Wednesday, 15 April 2020

Indonesia Pasca VOC tugas sejarah SMP kelas 8


INDONESIA PASCA VOC:
Kekuasaan Belanda tahun 1799 diambil alih oleh pemerintah Belanda dari VOC. VOC mengalami kerugian yang besar yang menyebabkan kebangkrutan dan dibubarkan. Sebelumnya penjajahan Belanda atas Indonesia dilakukan oleh VOC, sejak tahun 1799 secara resmi dilakukan oleh pemerintahan Belanda.
Sementara itu Inggris mengincar Nusantara dari Belanda. Jawa merupakan daerah Koloni Belanda-Perancis yang belum jatuh ke tangan Inggris sebelun Isle de France dan Mauritus jatuh ke tangan Inggris pada tahun 1807. Pada tahun 1808 armada Inggris sudah muncul di Utara Pantai Batavia. Pada Tahun 1800 galangan kapal di Pulau seribu yaitu di pulau Onrust sudah dihancurkan oleh Inggris. Belanda yang pada saat itu mendapat pengaruh dari Perancis sadar kalau tidak mungkin akan mengirimkan pasukan ke batavia karena ada blokade laut dari Inggris.
Atas saran dari Napoleon, Pemerintah Belanda pada tahun 1806 mengangkat Herman Willem Deandels (1762-1818) untuk mengemban tugas berat mempertahankan Pulau Jawa dalam serangan Inggris. Dengan demikian, dalam kurun waktu 1806-1811 Nusantara mendapat pengaruh dari Perancis meskipun para pejabat masih didominasi oleh orang-orang belanda.
1.    Herman Willem Deandels (Januari 1808-Mei 1811) Gubernur Jenderal “Prancis”yang keras dan Otoriter.
Deandels memegang dua tugas utama yaitu
a.    Mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris.
b.    Memperbaiki keadaan tanah jajahan ddari penyelewengan dan korupsi.
Sejak awal, ia menyadari bahwa mustahil mengahdapi kekuatan Inggris.oleh karena itu ia menerapkan kebijakan dalam hal pertahanan yang isinya:
·      Membangun Jalan raya Pos atau de Grote Postweg dari anyer sampai Panarukan dengan tujuan agar tentara Belanda dengan cepat untuk bergerak. Dalam proses pembangunan, ia menrapkan sistem kerja wajib (verplichte diensten) serta hpenerapan penyerahan hasil bumi wajib (verplichte leverantie).
·      Mendirikan benteng pertahanan, seperti Benteng Lodewijk (louis) di Surabaya, benteng Meester Cornelis di Batavia.
·      Membangun pangkalan armada laut di Merak dan Ujung Kulon.
·      Membangun angkatan perang yang terdiri dari orang pribumi seperti Legiun Mangkunegaran.
·      Mendirikan pabrik senjata di Surabaya, Meriam di Semarang dan sekolah militer di Batavia.
·      Membangun rumah sakit dan tangsi-tangsi militer yang baru.
Selain di bidang pertahan Deandels juga menerapkan sejumlah kebijakan lain seperti:
·      Membagi Pulau Jawa menjadi 9 Prefektur (daerah) setara Karesidenan.
·      Mengangkat para bupati di seluruh Jawa menjadi pegawai pemerintah.
·      Menaikkan gaji pegawai pemerintahan.
·      Mendirikan badan pengadilan dan disesuaikan adat dan istiadat yang berlaku.
Daendels dikenal sebagai penguasa yang otoriter. Kebijakan menjual tanah kepada pengusaha asing untuk mencari dana dalam mempertahankan pulau jawa dianggap melanggar undang-undang. Selain itu kebijakan keras terhadap para raja di jawa seperti :
ü Terhadap Solo dan Yogyakarta dimana para raja harus mengakui raja Belanda sebagai junjungannya serta mengubah jabatan pejabat Belanda di Keraton dari residen menjadi minister.
ü Terhadap Banten, ia menghancurkan kerajaan Banten dan mengasingkan ke Ambon karena menolak pembangunan Jalan Raya Pos.
Kekuasaan Deandels berakhir saat ia dipanggil ke Belanda. Ada dua versi tehadap pemanggilan ini
a.    Tenaganya dibutuhkan untuk memimpin tentara Perancis menyerbu Rusia
b.    Hubungan yang buruk antara Deandels dengan para raja di Jawa yang dikhawatirkan akan merugikan Belanda dalam mnghadapi serangan dari Inggris.
Ia kemudian digantikan oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Janssen (20 Februari-18 September 1811), pada pemerintahan Jenssen, Belanda menyerah kepada Inggris dengan ditandatanganinya Perjanjian Tuntang (1811), yang isinya
Ø Pulau Jawa dan Sekitarnya jatuh ke tangan Inggris.
Ø Semua tentara yang tadinya merupakan bagian dari Pemerintahan Deandels menjadi tentara Inggris.
Ø Orang-orang Belanda dipekerjakan untuk Inggris.
2.    Thomas Stamford Raffles (1811-1814) : Letnan Gubernur Inggris
Setelah berhasil menguasai Jawa, Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur dan diwakili Kongsi dagang Yang bernama EIC (East Indian Company) yang berpusat di Kalkuta, India. Kebijakan-kebijakan Raffles dalam memerintah antara lain:
a.    Menghapus sistem Preangerstelsel, kerja paksa, serta menghentikan perdaangan budak.
b.    Memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang ditanam.
c.    Menghapus pajak hasil bumi (contingenten).
d.   Menerapkan tanah sebagai milik pemerintah dan petani sebagai penggarap.
e.    Pemungutan pakjak sewa tanah dilakukan per kepala yang sebelumnya dilakukan secara kolektif saat pemerintahan VOC.
f.    Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah dan jabatan yang diwariskan secara turun temurun.
g.    Membagi pulau jawa menjadi 16 Karasidenan sampai tahun 1964.
h.    Membentuk sistem pemerintahan dan sistem peradilan yang mengacu pada sistem yang dilakukan di Inggris.
Namun kebijakan yang diterapkan terbentur karena beberapa faktor:
ü Terbentur sistem sistem budaya dan tradisi jawa.
ü Belum adanya kepastian hukum atas tanah.
ü Rakyat belum terbiasa menggunakan mata uang sebagai alat pembayaran pajak.
ü Singkatnya kekuasaan Raffles.
Masa kekuasaan Raffles relatif singkat karena kekalahan Perancis dalam pertempuran Leipzig 1813 melawan Rusia, Prusia, Austria dan swedia yang mengakibatkan Belanda merdeka dan berhak kembali terkait daerah jajahan kekuasaannya terdahulu yang tertuang dalam Konvensi London.

KENAPA SAYA HARUS BELAJAR SEJARAH DAN BANGGA MENJADI ORANG INDONESIA


KENAPA SAYA HARUS BELAJAR SEJARAH DAN BANGGA MENJADI ORANG INDONESIA

Beberapa orang atau masyarakat mengatakan bahwa sejarah itu hal maupun peristiwa yang tidak bermanfaat, karena mereka juga berpikir tidak akan pernah bisa mengubahnya, bahkan mereka menganggap sejarah adalah pelajaran menghafal tanggal dan nama belaka. Dan bagi sebagian siswa di sekolah, mereka sangat terpaksa mempelajari itu semua demi nilai/score belaka. Setelah mereka mendapat nilai/score yang bagus, maka mereka tidak akan bersentuhan dengan buku pelajaran sejarah.
Dulunya, saya menganggap hal yang sama dengan mereka. Tetapi sekarang saya sadar bahwa sejarah harus saya pelajari dengan baik. Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau dengan penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian/faktanya. Nah, kenapa saya harus belajar sejarah?
Setelah saya berusaha mempelajari sejarah dengan teliti, secara tidak langsung saya sudah mendapatkan manfaat yang sangat besar dari peristiwa sejarah Indonesia itu. Pertama, belajar dari sejarah masa lampau. Ini merupakan manfaat yang paling besar dari sejarah bagi saya. Pengalaman ataupun peristiwa masa lalu dapat membuat sebuah pelajaran. Bahwa, kesalahan yang pernah terjadi tidak akan diulang kembali dan saya tidak mau terjerumus kembali ke lubang yang sama. Jika peristiwa itu baik, maka saya akan meniru dan dikembangkan di kehidupan sekarang. Masa lalu itu bisa memperluas cara pandang dan pikiran, lho. Sejarah dapat menginspirasi dikehidupan yang penuh lika-liku. Seperti Ir. Soekarno yang merupakan pemimpin yang patut diteladani.
Kedua, sejarah bukan ilmu tanpa bukti peninggalan peristiwanya. Para sejarawan menyajikan atau mengungkapkan informasi dengan fakta yang ditemukan. Selanjutnya, manfaat lainnya adalah saya dapat mengetahui kehidupan masa lalu yang kita bisa bandingkan dengan kehidupan masa sekarang. Dapat dibilang saya sudah hidup dimasa yang begitu modern. Saya dapat berkomunikasi jarak jauh, adanya akses internet, makanan yang didapat secara instan, dan masih banyak lagi. Bisa dibayangkan, dulu orang-orang hanya dapat makan dengan hasil usaha mereka sendiri, tidak adanya internet untuk mengakses segala informasi di dunia. Kemudian, sejarah dapat meningkatkan kemampuan analisa saya. Saat saya mempelajari sejarah, timbul beberapa pertanyaan yang tak terduga dipikiran saya.
Terakhir, saya juga dapat meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air terhadap Indonesia. Jujur saja, saya sangat bangga sebagai Warga Negara Indonesia, mencintai tanah air, dan bisa menghargai orang-orang yang hidup sebelum mereka. Apabila hal ini tidak dirangsang dalam mempelajari sejarah, tentu akan mempengaruhi terhadap pembentukan karakter bangsa yang sadar akan nasib bangsanya sendiri. Saya sangat ingat tentang perkataan presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir.Soekarno. Dia pernah menyampaikan dalam sebuah pidatonya bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya. Sejarah dapat meningkatkan rasa persatuan bangsa. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Berbeda suku, bangsa, bahasa, ras, adat-istiadat, dan agama(kepercayaan) namun memiliki kesamaan yaitu bangsa dan tanah air. Maka, sejarah untuk menciptakan generasi yang cerdas, tidak hanya dalam intelektualnya tetapi juga dalam spiritual dan sosialnya.
Lanjutnya, saya akan menjelaskan lebih menyeluruh/detail tentang rasa bangga saya menjadi orang Indonesia. Mengapa saya bangga menjadi orang Indonesia?
Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Mungkin saat ini banyak diantara kita yang kurang sadar akan kemegahan dan kekayaan dari bangsa kita sendiri. Kita terlalu fokus untuk mencerca dan mengkritik mati bangsa kita sendiri. Kita menganggap bangsa kita sendiri sebagai bangsa yang paling korup di dunia, paling kotor, paling padat, dan paling-paling jelek lainnya. Tidakkah kita sadar, menjelekkan bangsa kita sendiri berarti menjelekkan diri kita sendiri juga? Bangsa adalah cerminan diri kita. Dan diri kita pula akan menjadi cerminan bangsa kita. Kita adalah penghuni bangsa ini. Tidak ada orang lain yang dapat kita andalkan selain diri kita sendiri untuk membangun bangsa ini. Oleh karena itu, mulai saat ini, stop bully bangsa indonesia, karena berikut dipaparkan beberapa alasan mengapa saya sangat bangga dan bersyukur menjadi anggota keluarga dari Bangsa Indonesia ini.
Pertama, secara geografis, Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau-pulau dan itu menjadikan kita menjadi benar-benar mengerti akan arti perbedaan. Seperti yang kita ketahui, 5 pulau terbesar yang dimiliki Indonesia adalah Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua(Irian Jaya). Disetiap pulau-pulau di Indonesia, memiliki adat-istiadat maupun ciri khas yang berbeda pula. Pulau yang ada mempunyai sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut. Kepulauan itu menjadi daya tarik di mata internasional. Hal ini dapat kita jadikan inisiatif agar menjaga kelestarian dan keindahan pulau di negara indonesia agar menjadi destinasi internasional.
Kedua, Indonesia dijadikan paru-paru dunia. Dikarenakan masih banyaknya hutan-hutan yang menimbulkan udara segar. Karena di dalam hutan terdapat banyak tumbuhan yang dapat menyerap karbondioksida, sekaligus dapat menghasilkan oksigen. Hutan sebagai pengatur tata air, dan disana terdapat pelestarian beraneka ragam flora dan fauna, dan sebagai penanggulangan bencana, dan di dalam hutan banyak tumbuhan yang dapat menyerap air dan akar dari pohon-pohon tersebut dapat menekan air sehingga saat banjir. Hutan juga dapat mencegah tanah longsor.
Ketiga, Indonesia memiliki beragam kebudayaan. Berbagai bahasa, rumah adat, upacara adat, tarian daerah, lagu daerah, pakaian adat, makanan khas mereka dan lain-lain. Seperti contoh Aceh memiliki rumah adat bernama Rumah Krong Bade, sedangkan Sulawesi Utara memiliki rumah adat bernama Bolaang Mongondow. Mereka berbeda nama sekaligus berbeda bentuk rumah juga. Yang paling terkenal dari Indonesia dimana turis asing pasti membawa oleh-oleh dari Indonesia adalah Batik. Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Namun saat ini batik tidak hanya popular di Indonesia saja, tetapi sudah dapat dijumpai di negara-negara lain di dunia .
Keempat, Indonesia beriklim tropis. Manfaat beriklim tropis adalah curah hujan yang cenderung tinggi yang cocok untuk bertanam karena tanah yang subur, cocok berternak berbagai hewan.
Alasan utama saya bangga terhadap Indonesia adalah tempat saya dilahirkan, dibesarkan, tempat makan, tempat tidur, tenpat bernafas dan tempat dimana keluarga saya berada. Satu- satunya tempat yang bisa disebut "rumah". Saya juga percaya bahwa Indonesia dapat menjadi peradaban dunia.


Tolong masukan alamat web ini untuk referensi dan pembelajaran bersama :)